Sesungguhnya para Rasul dan para pendukung dakwah yang senantiasa menyeru manusia kepada Allah mengalami gangguan, penyiksaan dan penindasan dari musuh Allah lantaran mereka berjuang melaksanakan kewajiban dakwah. Sekiranya Allah hendak menghalang dan mencegah mereka dari mengganggu, menggugat, menyakiti, menindas dan membunuh para Rasul dan para pendukung dakwah niscaya Allah sangat bisa berbuat demikian.
Allah Maha Pengasih kepada mereka, tetapi Allah tidak berbuat demikian. Mereka dibiarkan terganggu kepada berbagai-bagai gangguan, penyiksaan, sehingga kita melihat junjungan kita nabi Muhammad s.a.w. yang tercinta telah diganggu dan disakiti oleh kaum musyrikin di Tha'if sehingga baginda berdoa dan bersabda: "Hai Tuhanku, kepadaMulah kuadukan kelemahanku, kekuatanku dan kurangnya upayaku dan hinanya aku kepada manusia." Adakah Allah membiarkan mereka dengan tidak melindungi mereka dari siksaan kaum kafir dan musyrik karena mereka telah membuat kesalahan?
Adakah masuk akal jika dikatakan bahwa segala gangguan dan penyiksaan yang menimpa para Rasul, pendukung dakwah dan para mukmin yang bersama mereka disebabkan kesalahan di dalam perjalanan mereka menyeru kepada Allah? Sesungguhnya kita akan menyatakan sebaliknya.
Keteguhan mereka mendukung dakwah dan istiqamah mereka di atas perintah Allahlah yang menyebabkan mereka mengalami gangguan dan ujian. Sekiranya mereka menyeleweng, abai atau bersantai-santai, sudah tentu mereka tidak diganggu, disiksa, ditindas.
Firman Allah s.w.t.:
"Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu)". Al-Qalam: 9
FirmanNya lagi:
"Dan sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami, dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia ". Al-Israa': 73
Sesungguhnya musuh-musuh Allah dan para pendukung kebatilan tidak akan membiarkan dakwah Allah berjalan, membesar dan berkembang di kalangan manusia hingga ia menjadi kuat, teguh dan mampu menghapuskan mereka yang penuh dengan kesesatan dan kebatilan. Sudah pasti mereka akan melancarkan serangan ke atas dakwah Allah dan para pendukungnya dengan cara mendustakan, memperolok, menimbulkan keraguan dan menghalang manusia daripadanya. Sekiranya hujah-hujah dan logik mereka lemah, mereka akan bertindak kasar dan ganas. Mereka akan mengganggu, menyiksa, menindas dan melakukan tindakan-tindakan yang sia-sia.
Mereka berbuat demikian semata-mata untuk memesongkan akidah para da'i dan menakut-nakutkan manusia lain dari memasuki Islam, dari dakwah Islam dan jihad Islam. Lebih dari itu mereka akan' melemparkan berbagai tuduhan palsu, jahat, buruk dan busuk kepada pendukung dakwah untuk membenarkan kezaliman dan pencerobohan mereka, demi mengelabui mata manusia dan merusakkan nama baik para pendukung dakwah Islam. Tambahan pula pendukung jahiliah itu mempunyai alat-alat media
Dengan kecakapan sistem komunikasi inilah timbulnya anggapan yang salah dan sangkaan buruk yang menimpa para pendukung dakwah bahwa bencana dan ujian yang mereka terima adalah natijah dan hasil dari kesalahan yang terkandung di dalam tuduhan palsu itu.
Sesungguhnya berdakwah kepada Allah sepanjang masa adalah dakwah ke arah kebaikan selamat sejahtera. Dakwah tidak memaksa manusia supaya mereka memasuki agama Allah.
Sesungguhnya dakwah Islam, itu bercakap dan berbicara kepada akal dan fitrah manusia, menyeru mereka dengan hikmah, nasihat, tunjuk ajar yang baik dan dengan perbincangan dan perdebatan yang lebih baik, menyeru mereka supaya beriman kepada Allah, bertauhid kepada Allah, mengesakan Allah, dan beribadat kepada Allah tanpa paksaan. Tetapi malangnya kebanyakan manusia terutamanya pihak berkuasa dari pendkung jahiliyah, penganut kebatilan mengingkari fitrah mereka, menutup akal mereka, membutakan hati dan mata mereka, memekakkan telinga lalu mereka tidak mendengar, tidak melihat dan tidak menyahut seruan Allah yang dibawa oleh pendukung dakwah tatkala menyeru mereka kepada apa yang menghidupkan mereka: "Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya di sisi Allah ialah orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa-apapun ". Al-Anfaal: 22
Merekalah sebenarnya yang memulakan permusuhan dan pencerobohan ke atas para duat ila Allah. Merekalah yang telah mengadakan konspirasi sulit untuk menentang dan memusuhi para du'at dan merekalah juga yang senantiasa membuat berbagai tipu daya untuk memperdaya manusia.
Adakah Ujian Itu Hasil Dari Kesalahan Atau la Adalah Sunnah Dari Sunnah-sunnah Dakwah?
Dicatat oleh
Pencari Cahaya (PC)
On
Rabu, Februari 17, 2010
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Catatan Popular
-
Ketahuillah wahai saudaraku para juru dakwah, sesungguhnya Allah Subhanahu Wata’ala pasti mengenakan cubaan kepadamu. Dia akan menguji ha...
-
Sedikit perkongsian daripada kuliah tentang jaga lidah, penulisan ini berdasarkan isi kuliah adDin bertempat di Masjid Sultan Salahudin Abdu...
-
Ayoyo...lama penulis tidak bersua? Kenapa.?..urusan dunia semata-mata? Kini, diri penulis terjeluak untuk menulis tentang wanita. Terl...
-
Aku sempat menjenguk sebentar bimbingan tentang solat khauf oleh US. NIDZOMUDDIN B. AHMAD yang begitu jelas menceritakan tentang asal usul s...
-
Pernah hatiku terpaut mengenai satu iklan, “Pencarian Bakat Dikir Barat Peringkat USIM”, huh berdebar-debar hatiku. Sebelum ini, apa yang...
-
Bersama semula anda dengan PC. Kali ini kita akan membincangkan satu perkara yang mungkin tidak pernah kita fikirkan iaitu isu-isu berkaita...
-
Musibah atau Muhasabah? Dalam mencari hikmah ujian-ujian yang dikurniakan oleh Allah SWT…………. Bismillah...
0 Response to "Adakah Ujian Itu Hasil Dari Kesalahan Atau la Adalah Sunnah Dari Sunnah-sunnah Dakwah?"
Catat Ulasan