Sungguh indah bila bertemuNya....itulah kata-kata hati seorang pendakwah...merekod perjalanan sebagai perantau...awalnya asing, konfliknya mendatar dikenali, akhirnya diarak ke liang hakiki.....menjadi seorang pedagang dunia tidaklah susah, dan tidaklah senang. Penulisan kisahnya yang rumit menjadi harta pengakhiran. Jiwanya teguh dengan pandangan tanpa bersisiran ketepian...di mana jiwa-jiwa ini pergi. Seorang pergi, seorang kembali....itulah sang murabbi..membawa risalah kerana Tuhan, menceritakan kebenaran peganti amalan...Ya Rasulullah, kuatkan hati-hati kami yang buntuh kepada kebenaran. Perkenalkan kami Ya Rabb dengan keimanan yang tulus bicara dan amalan....
Dimanakan si pedagang yang menjual wangnya?
Di manakah si petani yang membahagiakan hasilnya?
kehidupan yang tiada taranya ini mudah diubah dengan kerosakan..
Susah dibelah dengan kebenaran...
Ayuh bangkit kita semua atas nama Tuhan
Bicarakan kebenaran meratakan Allah itu ahad....hualAllahuahad..
Kita lihat Mus'ab berjalan ke alarqam untuk apa?
hamba Allah ini tidak putus2 berjuang sedangkan musuh bergelimpangan memeranginya...
tangannya diputuskan atas perbuatannya yang mencuri cinta Islam....
Kita lihat Salman yang jauhnya beribu batu, datang ke Mekah, untuk apa?
Sanggup menjadi kuli untuk kebenaran....
Kita-kita di sini yang seronok yang mengatakan Islam agamaku hanya lena dibuai lambaian
Kita lihat Abu dzar yang memekik-mekik dengan latang,"Asyhadu alla ilaha illa Allah waasyhadu anna MuhammadarRasulullah"?
Pekik pada umat Islam kah? Di hadapan musyrikin mekah rakan-rakan...
Habis rebah dipukul diterjah....bani Ghifah yang terkenal dijatuhkan, menjadi tanda tanya...itulah islam bukan pada nama,,,,
Kita lihat Bilal terkial-kial dalam deraan menyebut...Ahad....ahad...ahad...
Menjadi bilal yang mengazankan memecahkan kebatilan...
Kita pula asyik memekak tanpa meninggalkan tugasan ketika azan
Kita lihat ibnu Umar membela perkataan, harta itu pelayan! bukannya tuan atau majikan....
nyata ...jelas...harta datang kepada kita bukan menjadi penyuruh perbuatan.........barang-barang dirumahnya tidak sampai 100dirham tetapi tangannya memberi umpama tauke berlian,,.....
Kita suluh Saad bin Abi waqqash...
Dipaksa ibunda meninggalkan islam...apa katanya"Demi Allah, ketahuilah wahai Ibunda....,seandainya bonda memiliki seratus nyawa, lalu ia keluar satu persatu, tidaklah anakanda meninggalkan agama ini walau ditebus dengan apa pun juga...!maka terserahlah kepada bonda, apakah bonda akan makan atau tidak...!."Kita pula sering mengikut nafsu yang merayu-rayu..."katakanlah padanya, jikalau engkau (nafsu menguasaiku), nyatalah itu bukan diriku"....
Jom sama2 rungkai kisah sahabat-sahabat radiallahuanhum...semoga banyak faedah dan sirah junjungan nabi Muhammad saw menjadi perjalanan kehidupan yang diikuti....wallahua'lam..mgkin ad episod seterusnya selepas penelitian...
0 Response to "Sang Murabbi"
Catat Ulasan